Laman


Design awesome banner
 ads like this one FREE at AdDesigner.com

Jumat, 18 Februari 2011

Nahwu Belang


HURUF
Huruf adalah sesuatu yang dapat membentuk suatu kalimat. Contoh : ب – ت – ث
KALIMAT
Kalimat adalah suatu lafadz yang memiliki makna. Contoh : علي – يجلس - في
JUMLAH
Jumlah adalah ungkapan yang tersusun dari dua kalimat atau lebih untuk memberi suatu faidah. Contoh : نور الشمس : Cahaya matahari.
كتب محمد : Muhammad menulis
PEMBAGIAN HURUF
Huruf terbagi kepada dua bagian, yaitu :
Ø Hijai atau Mabani
Ø Ma’ani
PEMBAGIAN KALIMAT
Kalimat terbagi kepada empat bagian, yaitu :
Ø Isim
Isim adalah kalimat yang menunjukan kepada makna pada kalimat itu sendiri tanpa terikat dengan waktu. Contoh : خالد – فرس - دار
Ø Fi’il
Fi’il adalah kalimat yang menunjukan kepada makna pada kalimat itu sendiri dengan terikat waktu. Contoh : جاء – يجيء - جيء
Ø Huruf
Huruf adalah kalimat yang menunjukan kepada makna pada yang lainnya. Contoh : هل – في – الى – لم
Huruf terbagi kepada tiga bagian, yaitu
· Huruf yang dikhususkan untuk isim, seperti huruf jar
· Huruf yang dikhususkan untuk fi’il, seperti huruf nashab dan jazm
· Huruf yang sama antara isim dan fi’il, seperti huruf athof
Ø Isim Fi’il
Isim fi’il adalah kalimat yang menunjukan kepada fi’il, akan tetapi tidak menerima tanda fi’il. Isim fi’il terbagi kepada tiga, yaitu :
· Isim fi’il madhi. Contoh : هيهات : بمعنى بعد – شتان بمعنى افترق
· Isim fi’il mudhore. Contoh : أف بمعنى أتضجّر – اه بمعنى أتوجّع –
· Isim fi’il amr. Contoh : أمين بمعنى استجب – رويد بمعنى امهل
MACAM-MACAM MUROKKAB
Murokkab adalah ungkapan yang tersusun dari dua kalimat atau lebih.
Murokkab ada enam macam yaitu :
Ø Murokkab Isnadi
Murokkab isnadi adalah murokkab yang tersusun dari musnad dan musnad ilaih. Contoh : العلم نافع : Ilmu itu bermanfa’at. قد أفلح المؤمنون : Sungguh orang-orang iman itu beruntung.
Ø Murokkab Idhofi
Murokkab idhofi adalah murokkab yang tersusun dari mudhof dan mudhof ilaih. Contoh : رسول الله : Utusan Allah. كتاب الله : Kitab Allah
Ø Murokkab Bayani
Murokkab bayani adalah murokkab yang kalimat keduanya menjelaskan makna yang pertama. Murokkab bayani terbagi kepada tiga bagian, yaitu :
· Murokkab washfi yaitu murokkab yang tersusun dari shifat dan maushuf. Contoh : اليه يصعد الكلم الطيّب : kepadaNyalah kalam yang baik itu naik
· Murokkab taukidi yaitu murokkab yang tersusun dari muakkaid dan muakkad. Contoh : الناس كلّهم هلكى
· Murokkab badali yaitu murokkab yang tersusun dari badal dan mubdal minhu. Contoh : قال الامام مالك : Imam Malik berkata
Ø Murokkab Athfi
Murokkab athfi yaitu murokkab yang tersusun dari ma’thuf dan ma’thuf ‘alaih. Contoh : الله و رسوله أعلم : Allah dan RasulNya lebih mengetahui
Ø Murokkab Majzi
Murokkab majzi yaitu setiap dua kalimat yang disusun dan dijadikan satu kalimat. Contoh : بعلبك – بيت لحم - سيبويه
Ø Murokkab Adadi
Murokkab adadi yaitu setiap dua bilangan yang diantara keduanya ada huruf athof muqoddar. Yaitu bilangan dari 11 sampai 19.

RINGKASAN PEMBAGIAN ISIM
1. Mufrod, mutsanna dan jama’. Jama’ terbagi kepada tiga, yaitu mudzakkar salim, muannats salim dan taksir
2. Asmaul khomasah dan ghoir asmaul khomasah
3. Maqshur, manqush dan shohih
4. Munshorif dan ghoir munshorif
5. Mudzakkar dan muannats
6. Dzhohir dan dhomir
7. Ma’rifat dan nakiroh
8. Jamid dan musytaq
9. Mu’rob dan mabni
10. Marfu’, manshub dan majrur

MUFROD, MUTSANNA DAN JAMA’
MUFROD
Mufrod adalah isim yang menunjukan satu. Contoh : رسول – يوم – ليلة
MUTSANNA
Mustanna adalah isim mu’rub yang mengganti dari bentuk dua mufrod yang sama secara lafadz dan makna dengan tambahan alif nun atau ya nun di akhirnya. Contoh : بيتان – دارين
Terkadang lafadz الأبوين maknanya untuk الأب و الأم . Lafadz العمرين maknanya untuk عمر بن الخطاب و عمر بن هشام . Lafadz المروثين maknanya untuk الصفا و المروة . Dan contoh-contoh tersebut merupakan hal kebiasaan (taghlib), dan itu sima’I, bukan qiyasi.
MULHAQ DENGAN MUSTANNA
Mulhaq dengan mutsanna itu adalah isim yang datang dengan bentuk mutsanna, akan tetapi isim tersebut tidak sah kosong dari cirinya. Contoh : اثنين – اثنتين - كلا – كلثا
JAMA’ MUDZAKKAR SALIM
Jama’ mudzakkar salim adalah isim yang dijama’ dengan tambahan wau nun atau ya nun di akhirnya. Contoh : المؤمنون – المحسنين
SYARAT-SYARAT JAMA’ MUDZAKKAR SALIM
1. Isimnya ‘alam mudzakkar ‘aqil. Contoh : محمّد menjadi محمدون . عليّ menjadi عليّون
2. Isimnya sifat mudzakkar ‘aqil. Contoh : كافر menjadi كافرون . صالح menjadi صالحون
MULHAQ DENGAN JAMA’ MUDZAKKAR SALIM
Isim yang dimulahakan (disamakan) dengan jama’ mudzakkar salim dalam i’robnya yang datang dari Arab secara jama’. Dan jama’ ini tidak memenuhi syarat-syarat. Contoh عشرين sampai تسعين , عالمين – ارضين – ينين
JAMA’ MUANNATS SALIM
Jama’ muannats salim adalah isim yang dijama’ dengan menambah alif dan ta di akhirnya. Contoh : كافرات – صائمات
SYARAT-SYARAT JAMA’ MUANNATS SALIM
Isim-isim yang dapat di bentuk menjadi jama’ muannats salim adalah sebagai berikut :
1. Alam muannats. Contoh : مريم menjadi مريمات . فاطمة menjadi فاطمات
2. Isim yang diakhiri dengan ta ta’nits. Contoh : شجرة menjadi شجرات . ثمرة menjadi ثمرات
3. Sifat muannats yang disertai ta marbutoh. Contoh : مؤمنة menjadi مؤمنات
4. Mashdar yang lebih dari riga huruf. Contoh : اكرام menjadi اكرمات
5. Isim yang di akhiri alif ta’nist maqshuroh. Contoh : ذكرى menjadi ذكريات
6. Isim yang diakhiri dengan alif ta’nist mamdudah. Contoh : صحراء menjadi صحروات
MULHAQ DENGAN JAMA’ MUANNATS SALIM
Isim yang dimulhakan dengan jama’ muannats salim dalam hal irobnya ada dua yaitu
1. أولات بمعنى صاحبات
2. عرفات بمعنى اذرعات
JAMA’ TAKSIR
Jama’ taksir adalah isim yang berubah dari bentuk mufrodnya ketika di jama’. Contoh : كتاب menjadi كتب . رسول menjadi رسل . أَسد menjadi أسد. غلام menjadi غلمان
Jama’ taksir dapat diektahui dengan cara kembali kepada kamus-kamus serta sering muthola’ah dan membaca.
JAMA’ QILLAH DAN JAMA’ KATSROH
Jama’ qillah adalah isim bilangan yang dimulai dari 3-10
Jama’ katsroh adalah isim bilangan yang dimulai dari 3 dan tidak ada batasnya.
WAZAN-WAZAN JAMA’ QILLAH
1. أفعل . Seperti أنفس - أذرع
2. أفعلة. Seperti أعمدة - أطعمة
3. فعلة . Seperti فتية - صبية
4. أفعال. Seperti أثواب - أبيات
WAZAN-WAZAN JAMA’ KATSROH
ISIM JAMA’
Isim jama’ adalah isim yang mengandung makna jama yang tidak ada bentuk mufrod dari lafadznya, tetapi bentuk mufrodnya itu dari maknanya. Contoh : امرأة bentuk isim jama’nya adalah نساء . فرس bentuk isim jama’nya adalah خيل . جنديّ bentuk isim jama’nya adalah جيش . جمل bentuk isim jama’nya adalah ابل . Dan kamu bisa menggunakan fungis mufrod dengan meninjau dari lafadznya, dan menggunakan fungsi jama’ dengan meninjau dari maknanya. Contoh : القوم سار atau القوم ساروا
JAM’UL JAM’I (Menjama’ isim jama)
Terkadang ada jama’ yang dijamakan. Contoh : بيوت menjadi بيوتات . رجال menjadi رجالات
كلاب menjadi كلابات . كلاب menjadi أكالب .
ISIM YANG BISA UNTUK JAMA’ DAN UNTUK SATU
Ada sebagian lafadz isim yang dapat dipandang satu, dan juga dipandang jama’. Contoh : جنب – ضيف – فلك
ASMAUL KHOMSAH (ISIM-ISIM YANG LIMA)
Yang termasuk kedalam kategori Asmaulkhomsah yaitu : أبوك – أخوك – حموك – فوك – ذو مال
Syarat-syarat Asmaulkhomsah yaitu sebagai berikut :
Ø Mudhof kepada selain ya mutakallim. Contoh : أبو طالب – أبوه – أخو عليّ – ذو عليّ
Adapun jika isim tersebut tidak mudhof seperti الأب – الأخ - maka rofa’ dengan marfu’, atau mudhof kepada ya mutakallim seperti أبي – أخي maka rofa’ dengan dhommah muqoddaroh, dan keduanya itu tidak termasuk Asmaulkhomsah
Ø Isimnya berbentuk mufrod, seperti أبوك – أخوك. Adapun jika isim tersebut berbentuk jama’ maka tidak rofa’ dengan wau. Contoh : أباءهم – اخوتهم
Ø Isimnya mukabbar, bukan mushoggor, seperti أبونا – أخونا. Jika isim tersebut mushoggor, maka tidak rofa’ dengan wau seperti : أبيّ – أخيّ


SHOHIH AKHIR, SYIBHU SHOHIH AKHIR, MAQSHUR, MAMDUD DAN MANQUSH
Shohih akhir adalah isim yang tidak ada huruf illat dan alif mamdudah. Contoh : الجال – المرأة – الكتاب – القلم
Syibhu shohih akhir adalah isim yang akhirnya ada huruf illat yang sukun sebelum akhirnya. Contoh : دلْو – ظبْي – هدْي – سعْي
Maqshur adalah isim mu’rob yang akhirnya ada alif yang tetap baik ditulis dengan alif seperti العصا atau ditulis dengan ya seperti موسى.
Maqshur ditulis dengan alif jika huruf ketiganya asalnya wau. Contoh : العصا – العلاء
Maqshur ditulis dengan ya jika hurufnya berjumlah empat atau lebih. Contoh : بشرى – مصطفى – مستشفى , atau huruf ketiganya asalnya ya, seperti الفتى – الهدى .
Dan jika maqshur itu di tanwin, maka alifnya dibuang secara lafadz dan ditetapkan secara tulisan. Contoh : كن فتى يدعو الى هدى
Manqush adalah isim mu’rob yang akhirnya ya yang tetap yang dikasroh sebelumnya. Contoh : القاضي – الزاني – الرامي
Jika yanya tidak tetap maka isim itu bukan manqush, seperti : أخيك
Jika isim manqush kosong dari alif lalm dan idhofah maka yanya dibuang secara lafadz dan tulisan dalam keadaan rofa’ dan jar. Contoh : حكم قاض على زان . dan tetap jika dalam keadaan nasab, seperti : جعلك الله هاديا الى الحقّ
Adapun jika jika isim manqsuh itu bersama alif lam dan idhofah maka ya ditetapkan dalam semua keadaan. Contoh : حكم القاضي على الزاني و جاء قاضي القضاة
Jika isim manqush itu mutsanna maka ditambah ali nun atau ya nuun di akhirnya. Contoh الهادي menjadi الهاديان atau الهاديين
Dan ya didatangkan jika dibuang. Contoh : قاض menjadi قاضيان atau قاضيين
Dan jika dijama’ yanya dibuang, di dhommah sebelum wau dan dikasroh sebelum ya karena untuk menyesuaikan. Contoh : الهادي menjadi الهادون atau الهادين .
Mamdud adalah isim mu’rob yang akhirnya hamzah sebelumnya alif zaidah. Contoh : السماء – الصحراء
Jika sebelumnya bukan alif zaidah maka bukan isim mamdud, seperti : الماء – الداء
Jika mamdud dimutsanakan maka hamzahnya menerima wau jika menunjukan kepada muannast. Contoh : صحراء menjadi صحراوان . حسناء menjadi حسناوان
Jika hamzahnya asli maka hamzah tetap dalam keadaan semula. Contoh : قراء menjadi قراءان . وضاء menjadi وضاءان
ISIM MUNSHORIF DAN GHOIR MUNSHORIF
Munshorif (yang ditanwin) adalah isim yang akhirnya menerima tanwin. Contoh : رجل – محمّد – مسجد
Ghoir munshorif adalah isim yang tidak boleh bersambung dengan tanwin dan kasroh. Contoh : أحمد – ابراهيم – عائشة .
Ghoir munshorif ada dua macam, yaitu :
Ø Yang menghalangi karena satu sabab
Ø Yang menghalangi karena dua sabab
Ghoir munshorif satu sabab ada tiga, yaitu :
1. Shighoh muntahal jumu’. Contoh : مساجد - دراهم
2. Alif tanits maqshuroh. Contoh : حبلى - ذكرى
3. Alif tanits mamdudah. Contoh : صحراء – صفراء
Wazan-wazan shighoh muntahal jumu’ yaitu sebagai berikut :
Ø فعالل – فعاليل : دراهم - دنانير
Ø أفاعل – أفاعيل : أنامل - أسانيد
Ø تفاعل – تفاعيل : تجارب – تراويح
Ø مفاعل – مفاعيل : مساجد – مصابيح
Ø فواعل – فواعيل : خواتم – دواوين
Ø فعائل : صحائف – ذبائح
Ø فعالي : كراسي – أ ناسي
Ghoir munshorif dua sabab ada sembilan, yaitu :
Ø الوصف مع العدل : ثلاث - رباعي
Ø الوصف مع وزن الفعل : أحسن – أكبر
Ø الوصف مع زيادة الألف و النون : سكران – غضبان
Ø العلم مع العدل : عمر – زفر
Ø العلم مع وزن الفعل : أحمد – يزيد
Ø العلم مع زيادة الألف و النون : عثمان – سفيان
Ø العلم مع التأنيث : عائشة – خديجة
Ø العلم مع العجمة : ابراهيم – اسماعيل
Ø العلم مع تركيب مزجي : بعلبك – حضر موت
Syarat-syarat ghoir munshorif
Ø Tidak mudhof seperti : مررت بأحسنهم خلقا
Ø Tidak didahului oleh alif lam seperti : أحسنت الى الأفضل

MUDZAKKAR DAN MUANNATS
Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjuki dengan ungkapan هذا . contoh : رجل – ولد – بيت
Muannats adalah isim yang dapat ditunjuki dengan ungkapan هذه . contoh : أمرأة – مدرسة – شمس
Mudzakkar ada dua macam, yaitu :
Ø Mudzakkar hakiki adalah mudzakkar yang menunjukan kepada laki-laki berupa manusia dan hewan. Contoh : رجل – أسد
Ø Mudzakkar majazi adalah mudzakkar yang menunjukan atas sesuatu yang diberlakukan atau digolongkan seperti laki-laki walaupun sebenarnya bukan laki-laki. Contoh : بدر, ليل, باب
Muannats ada empat macam, yaitu :
Ø Muannats lafdzi yaitu isim muannats yang bersambung dengan tanda muannats. Contoh : طلحة - حمرة - خديجة - فاطمة
Ø Muannats ma'nawi yaitu isim muannats yang tidak memiliki tanda muannats. Contoh : مريم – زينب - هند
Ø Muannats hakiki yaitu isim muannats yang menunjukan kepada perempuan berupa manusia dan hewan. Contoh : امرأة – غلامة - ناقة
Ø Muannats majazi yaitu isim muannats yang diberlakukan seperti muannats walaupun sebenarnya bukan muannats. Contoh : شمس – دار – عين
Ciri-ciri muannats yaitu sebagai berikut :
Ø Ta marbuthoh. Contoh : مدرسة – جنازة
Ø Alif tanits maqshuroh. Contoh : صغرى – كبرى
Ø Alif tanits mamdudah. Contoh : بيضاء – حمراء

DZHOHIR DAN DHOMIR
Isim itu ada yang dzhohir dan yang dhomir. Dhomir ada yang munfashil dan yang muttasshil. Muttashil ada yang bariz dan yang mustatir. Mustatir ada yang jawaz dan yang wujub.
Isim dzhohir adalah isim yang menunjukan kepada musamma (yang diberinama). Contoh : سفيان – حبان
Dhomir adalah isim yang menggantikan isim dzhohir. Contoh : هو – أنت – أنا
Dhomir munfashil adalah dhomir yang dapat dijadikan mubtada. Contoh : هم – أنتم – نحن
Dhomir muttashil adalah dhomir yang tidak dapat dijadikan mubtada. Contoh : ضربت – بيتك
Dhomir bariz adalah dhomir yang tergamabar dalam lafadz. Contoh : قرأت – جلسنا
Dhomir mustatir adalah dhomir yang tidak tergamabar dalam lafadz. Contoh : كتب – يكتب – أكتب
Jaiz isititar adalah dhomir yang dapat ditempati oleh isim dzhohir. Contoh : كتب – يكتب. Jika ungkapan كتب أحمد . Boleh menggunakan dhomir karena adanya isim dzhohir yang menempati posisinya.
Wajib istitar adalah dhomir yang tidak dapat ditempati oleh isim dzhohir. Contoh : أَكتب – نكتب – اكتب . Maka tidak boleh dikatakan اكتب احمد – اكتب علي
NAKIROH DAN MA’RIFAT
Nakiroh adalah isim yang ditempatkan bagi sesuatu yang belum tentu. Contoh : ولد – رجل – أستاذ
Ma’rifat adalah isim yang ditempatkan bagi sesuatu yang sudah tentu. Contoh : محمد – ولدك – أستاذي
Macam-macam isim ma’rifat yaitu :
Ø Dhomir. Contoh : هو – أنت – أنا - نحن
Ø Alam. Contoh : محمد – شمس الدين
Ø Isim isyaroh. Contoh : هذا – هذه – ذلك
Ø Isim maushul. Contoh : الذي – التي – الذين
Ø Mu’arrof dengan alif lam. Contoh : الأستاذ – الطبيب
Ø Mudhof kepada salah satu yang disebut. Contoh : بيتك – بيت علي
Ø Munada maqshud. Contoh : يا أستاذ – يا ولد
ALAM DAN MACAM-MACAMNYA
Alam adalah isim yang menunjukan kepada sesuatu yang tentu yang sesuai dengan tempatnya. Contoh : خالد – فاطمة
Macam-macam alam adalah sebagai berikut :
Ø Alam mufrod. Contoh : أحمد - سالم
Ø Murokkab idhofi. Contoh : عبد الله – عبد الرحمن
Ø Murokkab mazji. Contoh : بعلبك - سيبويه


RINGKASAN PEMBAGIAN FI'IL
1. Madhi, mudhoer dan amr
2. Tsulatsi dan ruba'i
3. Shohih dan mu'tal
4. Jamid dan muttashorrif
5. Tam dan naqish
6. Muta'addi dan lazim
7. Ma'lum dan majhul
8. Muakkad dan ghoir muakkad
9. Mu'rob dan mabni
10. Marfu', manshub dan majrur
MADHI, MUDHORE DAN AMR
Dilihat dari aspek waktunya, fi'il terbagi terbagi kepada tiga bagian, yaitu : madhi, mudhore dan amr
1. Madhi adalah fi'il yang menunjukan kepada makna pada lafadz itu sendiri dengan menunjukan kepada waktu yang lampau
2. Mudhore adalah fi'il yang menujukan kepada makna pada lafadz itu sendiri dengan menunjukan kepada waktu sekarang dan akan datang
3. Amr adalah fi'il yang kepada terjadinya pekerjaan dari fa'il mukhotob tanpa disertai lam amr
TSULATSI DAN RUBA'I
Dilihat dari aspek hurufnya yang asli, fi'il terbagi kepada tiga bagian, yaitu tsulatsi dan ruba'i.
1. Tsulatsi adalah fi'il yang huruf aslinya berjumlah tiga huruf
2. Ruba'i adalah fi'il yang huruf aslinya berjumlah empat huruf
Tsulatsi dan ruba'i itu ada yang mujarrod dan mazid.
1. Mujarrod tsulatsi adalah fi'il yang huruf madhinya tiga saja, tanpa ada tambahan
2. Mazid tsulatsi adalah fi'il yang ada tambahan pada salah satu huruf madhinya yang tiga
3. Mujarrod tsulatsi adalah fi'il yang huruf madhinya ada empat huruf asli, tidak ada tambahan
4. Mazid ruba'i adalah fi'il yang ada tambahan pada salah satu huruf madhinya yang empat
WAZAN-WAZAN TSULATSI MUJARROD
WAZAN-WAZAN TSULATSI MAZID
WAZAN RUBA'I MUJARROD
WAZAN-WAZAN RUBA'I MAZID
SHOHIH DAN MU'TAL
Dilihat dari aspek kuat dan lemahnya huruf, fi'il terbagi kepada dua bagian, yaitu :
1. Shohih yaitu fi'il yang semua hurufnya asli
a. Salim adalah fi'il shohih yang pada salah satu hurufnya tidak ada huruf illat, hamzah dan mudho'af
b. Mahmuz adalah fi'il shohih yang pada salah satu huruf aslinya ada hamzah
c. Mudho'af adalah fi'il shohih yang pada salah satu huruf aslinya ada yang diulang, bukan tambahan
· Mudo'af tsulatsi
· Mudho'af ruba'i
2. Mu'tal yaitu fi'il yang pada salah satu hurufnya ada huruf illat
a. Mitsal adalah fi'il mu'tal yang pada fa fi'ilnya ada huruf illat
b. Ajwaf adalah fi'il mu'tal yang pada 'ain fi'ilnya ada huruf illat
c. Naqish adalah fi'il mu'tal yang pada lam fi'ilnya ada huruf illat
d. Lafif adalah fi'il mu'tal yang padanya ada dua huruf illat
· Lafif maqrun adalah lafif yang padanya ada dua huruf illat yang berkumpul
· Lafif mafruq adalah lafif yang padanya ada dua huruf illat yang berpisah
JAMID DAN MUTTASHORRIF
Dilihat dari aspek kandungan makna berkaitan atau tidaknya dengan waktu, fi'il terbagi kepada dua bagian
1. Jamid adalah fi'il yang tatap dalam satu bentuk, tidak menerima perubahan dari satu bentuk kepada bentuk lain
a. Tetap dalam bentuk madhi
b. Tetap dalam bentuk mudhore'
c. Tetap dalam bentuk amr
2. Muttashorrif adalah fi'il yang tidak tetap dalam satu bentuk, ia dapat menerima perubahan dari satu bentuk kepada bentuk lain
a. Tam tashorruf adalah fi'il yang datang dengan bentuk tiga fi'il
b. Naqish tashorruf adalah fi'il yang datang dengan dua bentuk fi'il saja
TAM DAN NAQISH
1. Fi'il tam adalah fi'il yang dapat menyempurnakan jumlah dan marfu'nya
2. Fi'il naqish adalah fi'il yang tidak menyempurnakan jumlah kecuali dengan marfu' dan manshub, yang marfu' dinamai isimnya dan manshub dinamai khobarnya.
FI'IL-FI'IL NAQISH
MAKNA كان DAN SAUDARANYA
MUTA'ADDI DAN LAZIM
1. Fi'il lazim adalah fi'il yang pengaruhnya tidak melewati maf'ul bih
2. F'il muta'addi adalah fi'il yang pengaruhnya melewati terhadap fa'il dan maf'ul.
MUTA'ADDI YANG MEMBUTUHKAN SATU DAN DUA MAF'UL
MA'LUM DAN MAJHUL
Dilihat dari aspek fa'ilnya, fi'il terbagi kepada dua bagian, yaitu :
1. Fi'il ma'lum yaitu fi'il yang disebut fa'ilnya
2. Fi'il majhul yaitu fi'il yang tidak disebut fa'ilnya
BINA MA'LUM
MUAKKAD DAN GHOIR MUAKKAD
FI'IL MUDHORE MUAKKAD DENGAN NUN TAUKID
FI'IL AMR MUAKKAD DENGAN NUN TAUKID
MU'ROB DAN MABNI
BINA FI'IL
ADAT NASHAB
MANSHUB OLEH أن MUDHMAROH WAJIB
ADAT JAZM
HURUF
PEMBAGIAN HURUF
MACAM-MACAM HURUF
1. Huruf jar
2. Huruf nashab
3. Huruf jazm
4. Huruf 'athof
5. Huruf nida
6. Huruf jawab
7. Huruf nafi
8. Huruf syarat
9. Huruf tahdhid
10. Huruf mashdariyyah
11. Huruf istiqbal
12. Huruf taukid
13. Huruf tanbih
14. Huruf tamanni
15. Huruf tarojji













Tidak ada komentar:

Posting Komentar